Kedungpring – Dalam rangka meningkatkan kompetensi numerasi siswa melalui pendekatan belajar yang menyenangkan, SMP Negeri 2 Kedungpring menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Program Sansu, Selasa (20/05). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Sprix, Inc. Japan dan Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi, MBA., M.Ek., terkait kerja sama pengembangan pendidikan matematika di Kabupaten Lamongan.
Program Sansu dirancang untuk memfasilitasi siswa agar dapat belajar matematika dengan cara yang mudah, interaktif, dan menyenangkan. Sosialisasi ini diikuti oleh Ketua dan Sekretaris K3S Kedungpring, seluruh guru dan tenaga kependiidkan SMP Negeri 2 Kedungpring, perwakilan Kepala Sekolah jenjang SD, Komite Sekolah, dan perwakilan paguyuban wali murid.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SMPN 2 Kedungpring, Dr. Hibatun Wafiroh, S.Pd.Si., M.Pd., yang menyampaikan pentingnya inovasi dalam pembelajaran matematika guna membentuk fondasi logika berpikir siswa sejak dini.
Dalam sambutannya, Doktor Wafi mengatakan bahwa Program Sansu tidak hanya menawarkan pembelajaran matetika secara mudah, tetapi juga meluruskan konsep dasar matematika yang sering salah kaprah.
Hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, Miss Tresna dari Sprix, Inc. Japan, yang memaparkan konsep dan implementasi Program Sansu, serta berbagi pengalaman penerapannya di sekolah-sekolah Jepang.
Diharapkan, melalui program ini, kompetensi numerasi murid di Lamongan, khususnya di Kecamatan Kedungpring, dapat meningkat secara signifikan melalui pendekatan belajar yang lebih kontekstual dan menyenangkan.