Bertempat di Pendopo Kecamatan Kedungpring, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Masa Tanam III (MT III) Musim Kemarau II (MK II) Tahun 2025 untuk daerah irigasi Waduk Prijetan, wilayah kerja UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Babat. Rapat ini dipimpin langsung oleh Camat Kedungpring, Noman Kresna, dan dihadiri oleh perwakilan UPT PSDA Babat, petugas pengairan, kelompok tani, serta para kepala desa terkait.
Dalam sambutannya, Camat Noman Kresna menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petugas teknis, dan petani dalam menghadapi tantangan musim kemarau yang berdampak pada ketersediaan air irigasi. Ia mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan pengelolaan air agar kegiatan pertanian di masa tanam ketiga ini tetap berjalan efektif dan efisien.
“Masa tanam di musim kemarau memerlukan perencanaan dan koordinasi yang matang, terutama dalam pembagian air irigasi. Diperlukan kedisiplinan dalam jadwal tanam dan saling pengertian antar petani demi menjamin keberhasilan bersama,” ujar Camat Noman.
Dalam rapat tersebut, UPT PSDA Babat menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi Waduk Prijetan, proyeksi ketersediaan air, serta skema pembagian air yang akan diterapkan. Selain itu, dibahas pula langkah-langkah antisipatif terhadap potensi kekeringan dan upaya efisiensi penggunaan air.
Rapat berjalan dinamis dengan berbagai masukan dan diskusi dari perwakilan kelompok tani. Hasil rapat ini diharapkan menjadi pedoman bersama dalam pelaksanaan MT III tahun ini, sehingga dapat menjaga keberlangsungan produksi pertanian di wilayah irigasi Waduk Prijetan.