Agenda 04 Maret 2025
Dalam rangka mendukung penerapan sistem digital dalam pengelolaan pajak daerah, serta mempersiapkan Bulan Panutan Pembayaran Pajak Daerah tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar High Level Meeting yang dibuka langsung oleh Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi, MBA., M.EK. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna Gajahmada Gedung Pemkab Lamongan Lantai 7, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Camat Kedungpring, Noman Kresna.
Acara yang dihadiri oleh para pejabat tinggi dan stakeholder terkait ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya digitalisasi dalam pembayaran pajak daerah, serta menyampaikan program-program unggulan yang akan dijalankan dalam rangka Bulan Panutan Pembayaran Pajak Daerah pada tahun 2025. Dalam sambutannya, Bupati Lamongan menyatakan bahwa digitalisasi merupakan langkah penting dalam mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak, serta meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan pajak di daerah.
"Melalui digitalisasi, kita dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak, serta meningkatkan kepatuhan pajak secara keseluruhan. Selain itu, Bulan Panutan Pembayaran Pajak Daerah 2025 akan menjadi momentum penting untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah," kata Bupati Yuhronur Efendi.
Sosialisasi ini juga membahas berbagai inisiatif yang akan diimplementasikan, seperti penggunaan aplikasi digital untuk mempermudah transaksi pajak, serta promosi mengenai manfaat membayar pajak bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Lamongan. Bupati Yuhronur berharap agar seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah bisa saling bersinergi dalam menjalankan program ini.
Camat Kedungpring, Noman Kresna, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan dukungannya terhadap upaya digitalisasi pajak daerah yang akan mempermudah pelayanan publik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pajak sebagai sumber pendanaan pembangunan daerah.
"Digitalisasi ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat di daerah yang lebih terpencil. Dengan adanya teknologi, masyarakat bisa lebih mudah dan praktis dalam membayar pajak tanpa harus datang langsung ke kantor pajak," ujar Noman Kresna.